Tuesday, January 3, 2012

Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus B1)

Tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus B1) merupakan tanaman menahun yang termasuk dalam famili Laminaceae (paci-pacian). Tanaman ini berasal dari India, kemudian menyebar ke beberapa negara seperti Amerika, Filipina, Papua Nugini, Afrika, Asia Tengah, Kepulauan Pasifik, Australia dan Indonesia. Kumis kucing (Orthosiphon aristatus B1) bersinonim dengan O. grandiflorus Bold dan O. stamineus Bent. Nama lokal tanaman ini adalah remujung (Jawa), sesalaseyan dan songkot koceng (Madura) dan kumis kucing (Sunda).

Botani

Kumis kucing merupakan tanaman terna menahun dengan tumbuh tegak sampai mencapai ketinggian 2 meter. Batangnya berbentuk persegi empat, agak beralur, berambut pendek, berwarna hijau keunguan.

Daunnya termasuk berdaun tunggal yang berhadapan, helaian daun berbentuk bundar telur lonjong (10x5cm), pangkal daun meruncing, panjang tangkai daun kurang lebih 3cm, ibu tulang daun bagian permukaan bawah lebih menonjol, berbulu tipis, pertulangan daun menyirip, dan tepi daun bergerigi, berwarna hijau muda sampai hijau tua kekuningan.

Kelopak daun berbentuk tabung, bercuking empat dan berkelenjar. Sedangkan mahkota daun berbentuk tabung dengan panjang + 18cm, serta berbibir dua dan berwarna ungu atau putih dengan panjang + 10cm.

Komposisi Kandungan Kimia

Tanaman ini mengandung garam kalium (1.63-2.36%), senyawa saponin, alkaloid, minyak atsiri, glikosida arthosiphonin, tannin, asam organik, glikolik urea dan minyak. Dari hasil penelitian yang dilakukan para ahli, bahwa semakin tua daun kumis kucing, akan semakin tinggi kandungan kaliumnya. Daun kumis kucing yang berbunga ungu maupun putih mengandung saponin glikosida dan aglikon steroid.

Kegunaan

Di Indonesia, kumis kucing sebagai obat tradisional, telah lama dikenal oleh masyarakat luas terutama di pedesaan. Dalam dunia pengobatan modern, simplisia daun kumis kucing telah mendapat kedudukan/perhatian yang utama untuk digunakan sebagai obat yang digolongkan fitoterapi.

a. Mengobati diabetes
Ambil daun kumis kucing beberapa lembar kemudian rebus dengan air secukupnya, hasil dari rebusasn tersebut dapat diminum 2 kali sehari. Dapat juga dilakukan dengan mencampurkan daun kumis kucing dengan daun sambiloto, kemudian direbus dengan air, hasil dari rebusan tersebut dapat diminum.

b. Mengobati penyakit ginjal
Ambil beberapa lembar daun kumis kucing kemudian dicampurkan dengan daun meniran atau temulawak secukupnya, kemudian digodok, hasil dari godokan tersebut dapat diminum 3-4 kali sehari.

c. Mengobati kencing darah
Ambil daun remujung 1/2Kg, temulawak (irisan) 1/4Kg, meniram (tumbuhan) 0.2Kg dan daun tawas 0.2Kg. Bahan tersebut dikeringkan dan dicincang sampai halus, kemudian dicampur. Sehari diminum 2 sendok besar, ditambah air 1 botol air soda, diminum 2 kali sehari.

Sumber : http://carlasabandar.wordpress.com/2010/05/13/apotik-hidup-indonesia/

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat Gema Herbal Medika

Site Meter

Pengunjung

free counters

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP