Sarang Semut Papua Tumpas Kanker!
Ibu Linda Hendriyani telah berjuang selama tiga tahun melawan kanker otak melalui berbagai prosedur medis, termasuk kemoterapi, namun tidak kunjung mendapat kesembuhan. Setelah mengonsumsi kapsul ekstrak Sarang Semut selama 1 minggu saja, rasa sakitnya mulai berkurang. Setelah 2 minggu penggunaan, rasa sakit yang kerap menyiksanya selama 3 tahun, tidak pernah muncul lagi!
Bapak Kasam Kusmana Gandana divonis terkena kanker lambung stadium lanjut yang akarnya sudah menjalar kemana-mana, menjalani pembedahan dan kemoterapi, akan tetapi keadaannya tidak menjadi lebih baik, dokter yang menanganinya sudah angkat tangan dan hanya memberikan obat antinyeri saja. Setelah menggunakan kapsul ekstrak Sarang Semut selama 10 hari, rasa sakit yang kerap dialaminya mulai mereda. Setelah sebulan penggunaan, ia sudah bisa makan dan berjalan kembali dan setelah 2 bulan penggunaan, kondisinya sudah benar-benar normal dan dapat beraktivitas seperti biasa!
Dua kisah nyata di atas, hanyalah sedikit contoh dari banyak kisah luar biasa lainnya tentang hebatnya Sarang Semut Papua dalam membantu penyembuhan kanker.
Ada begitu banyak kisah sembuh lainnya yang sudah kami dengar, bahkan beberapa dari antara mereka dengan baik hati mengirimkan kisahnya kepada kami, termasuk Ibu Linda dan Bapak Kasam.
Tujuan mereka mau berkisah hanya satu, agar para pembaca, khususnya mereka yang terkena kanker dan keluarga mereka, untuk tidak pernah menyerah, bahkan setelah keadaan yang terburuk sekalipun. Sedangkan, Sarang Semut hanyalah sarana dari sekian banyak sarana lainnya untuk sembuh. Intinya, cari terus kesembuhan Anda!
Kembali kepada Sarang Semut Papua (Myrmecodia pendans), herbal ini adalah tumbuhan epifit yang menempel pada pohon-pohon besar dan hanya dapat ditemui di pedalaman hutan Papua.
Jadi, Anda jangan membayangkannya sebagai gundukan tanah yang biasa ditinggali oleh semut di sekitar rumah kita. Jadi tenang saja, kalau Anda ingin mencoba Sarang Semut sebagai obat herbal, Anda tidak harus makan tanah.
Namanya yang unik, diambil karena tumbuhan yang berongga-rongga ini sering digunakan menjadi tempat tinggal oleh kawanan semut, sehingga terjadilah reaksi kimia alami antara senyawa yang dikeluarkan oleh semut dangan senyawa-senyawa lain yang terkandung di dalam Sarang Semut itu sendiri. Banyak yang memercayai, interaksi unik inilah yang menjadikan khasiat Sarang Semut sebagai obat herbal begitu hebat.
Manfaat Sarang Semut sendiri dalam pengobatan kanker alternatif, mulai terdengar gaungnya pada tahun 2006, khususnya ketika majalah Trubus, dalam beberapa seri berturut-turut membahas tentang manfaat tanaman obat ini. Dalam majalah tersebut disajikan berbagai bukti empiris maupun ilmiah yang mendukung hal tersebut.
Dalam majalah kesehatan lainnya, yaitu majalah Natural seri 15 yang terbit tahun 2006, juga dikutip pernyataan dari Bapak Hendro Saputro, seorang pakar tanaman Sarang Semut. Ia mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsumsi herbal ini banyak yang mendapatkan kesembuhan yang benar-benar tuntas, seperti pada kanker otak, kanker rahim, dan kanker prostat. Ia bahkan berani berkomentar seperti ini:
"Rata-rata mereka yang meminum Sarang Semut dan mendapatkan hasil setelah seminggu bahkan ada yang 3 hari sudah terlihat hasilnya" —Hendro Saputro, Majalah Natural
Sehubungan dengan kanker, sampai saat ini baru diketahui flavonoid, polifenol (asam fenolat), dan tokoferol adalah senyawa-senyawa yang terkandung dalam Sarang Semut yang diduga bermanfaat dalam penyembuhan kanker.
Berdasarkan berbagai penelitian mutakhir yang sudah dipublikasikan, terungkap mekanisme kerja dari flavonoid dalam memerangi kanker. Salah satu mekanismenya adalah antiproliferasi; yang berguna dalam mendeteksi dan menghambat pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Mekanisme lainnya adalah induksi apoptosis, yang membuat sel abnormal melakukan bunuh diri.
Sementara unsur dari polifenol, yaitu asam fenolat dapat menghilangkan radikal bebas dengan cara melindungi DNA yang berpotensi menjadi penyebab kanker.
Bagaimana peran tokoferol dalam Sarang Semut dalam menumpas kanker? Kembali penelitian menunjukkan bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm saja sudah mampu meredam radikal bebas hingga 96%, sedangkan Sarang Semut kaya akan antioksidan dan tokoferol, sampai sekitar 313 ppm. Tentu saja, persentasenya dalam meredam radikal bebas akan lebih tinggi.
Kemungkinan karena kandungan tokoferol yang tinggi dalam Sarang Semut, inilah yang menjadikan Sarang Semut relatif cepat, bila dibandingkan herbal-herbal lainnya, dalam menumpas kanker, tumor, dan berbagai bentuk benjolan abnormal.
Apakah mungkin masih ada senyawa-senyawa lain dari Sarang Semut, selain flavonoid, asam fenolat dan tokoferol yang terkandung dalam Sarang Semut yang ikut berperan dalam menumpas berbagai jenis kanker? Jujur saja, jawabannya tidak diketahui dengan pasti, sebab penelitian ilmiah tentang Sarang Semut yang dilakukan masih sangat terbatas saat ini, mengingat herbal ini masih tergolong “anak baru”.
Akan tetapi, bila dilihat dari kemampuan herbal ini dalam membantu pengobatan kanker, kita bisa berkeyakinan masih akan ditemukannya senyawa-senyawa lain, yang dapat lebih menjelaskan ada apa dibalik kehebatan Sarang Semut. Semoga kedepannya, ada lebih banyak lembaga yang melakukan penelitian yang lebih serius tentang manfaat herbal ini, siapa tahu melalui herbal Sarang Semut dapat ditemukan senyawa baru untuk menumpas kanker, yang dapat digunakan sebagai bahan obat kanker terbaru. Semoga saja.
Dari berbagai bukti empiris (kesaksian), kami berkeyakinan bahwa Sarang Semut sangat efektif sebagai obat herbal antikanker untuk kanker yang masih dalam stadium awal, karena sifat penyebaran dari kanker belum ganas, sehingga daya kerja dari senyawa-senyawa antikanker apapun yang terdapat dalam Sarang Semut masih sanggup menghambat dan merusak jaringan sel kanker yang ada.
Apakah ini berarti Sarang Semut tidak dapat digunakan untuk kanker stadium lanjut? Dari pengalaman Bapak Kasam di awal tulisan ini, yang sembuh dari kanker stadium lanjut berkat Sarang Semut, jelas jawabannya bahwa Sarang Semut tetap dapat dimanfaatkan oleh para pendertia kanker stadium lanjut. Hanya saja, tentu hasilnya tidak selalu seperti dalam kasus kanker stadium awal.
Karena itu, kami menganjurkan untuk penderita kanker stadium lanjut agar menjalani pengobatan medis dengan dikombinaskan bersama Sarang Semut. Alasannya, karena penyebaran kanker sudah cepat, sehingga dibutuhkan tindakan segera, seperti pembedahan atau obat dengan reaksi seketika untuk menahan laju kanker itu sendiri.
Umumnya, obat jenis ini hanya didapat dari obat-obatan medis. Dengan demikian, senyawa-senyawa aktif dalam Sarang Semut mempunyai cukup waktu untuk bekerja, sehingga harapan kesembuhan menjadi lebih besar.
Bila Anda ingin mendapatkan informasi lebih jauh tentang Sarang Semut, silakan baca artikel Sarang Semut Terbukti Tumpas Kanker, Tumor, dan Penyakit Berat! Dan bila Anda tertarik untuk mencoba Sarang Semut untuk membantu pengobatan kanker, silakan lihat produk yang kami rekomendasikan dalam toko online kami, dengan merk Mecodia - Kapsul ekstrak Sarang Semut Papua.
Mengapa Mecodia? Karena Mecodia dibuat dari 100% ekstraksi Sarang Semut Papua jenis Myrmecodia pendans, satu-satunya jenis Sarang Semut yang sudah terbukti secara empiris dalam menumpas penyakit kanker. Sekadar informasi, semua testimonial kesembuhan dari kanker yang dikirimkan kepada kami, termasuk Ibu Linda dan Bapak Kasam, mereka menggunakan produk Mecodia.
Dalam toko online kami, Anda bisa melihat ada paket-paket yang ditawarkan, mulai dari 1 botol, 4 botol, 8 botol, sampai 12 botol. Untuk pengobatan kanker, kami anjurkan untuk mulai mencoba paket 4 botol (1 bulan penggunaan) atau 8 botol (2 bulan penggunaan). Karena umumnya jika diminum secara teratur selama 1-2 bulan dan disertai pola makan yang benar, biasanya proses kesembuhan sudah mulai dirasakan, yaitu meredanya gejala-gejala kanker yang nampak.
Semoga artikel ini dapat membantu para penderita kanker di seluruh Indonesia khususnya untuk tetap semangat dan terus berusaha untuk mendapatkan kesembuhan dari kanker, juga mendapatkan informasi tambahan sehubungan dengan pengobatan kanker alternatif yang sudah terbukti.
Baca informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/sarang-semut-papua-tumpas-kanker.html#ixzz2dFGCrjpI
Bapak Kasam Kusmana Gandana divonis terkena kanker lambung stadium lanjut yang akarnya sudah menjalar kemana-mana, menjalani pembedahan dan kemoterapi, akan tetapi keadaannya tidak menjadi lebih baik, dokter yang menanganinya sudah angkat tangan dan hanya memberikan obat antinyeri saja. Setelah menggunakan kapsul ekstrak Sarang Semut selama 10 hari, rasa sakit yang kerap dialaminya mulai mereda. Setelah sebulan penggunaan, ia sudah bisa makan dan berjalan kembali dan setelah 2 bulan penggunaan, kondisinya sudah benar-benar normal dan dapat beraktivitas seperti biasa!
Dua kisah nyata di atas, hanyalah sedikit contoh dari banyak kisah luar biasa lainnya tentang hebatnya Sarang Semut Papua dalam membantu penyembuhan kanker.
Ada begitu banyak kisah sembuh lainnya yang sudah kami dengar, bahkan beberapa dari antara mereka dengan baik hati mengirimkan kisahnya kepada kami, termasuk Ibu Linda dan Bapak Kasam.
Tujuan mereka mau berkisah hanya satu, agar para pembaca, khususnya mereka yang terkena kanker dan keluarga mereka, untuk tidak pernah menyerah, bahkan setelah keadaan yang terburuk sekalipun. Sedangkan, Sarang Semut hanyalah sarana dari sekian banyak sarana lainnya untuk sembuh. Intinya, cari terus kesembuhan Anda!
Kembali kepada Sarang Semut Papua (Myrmecodia pendans), herbal ini adalah tumbuhan epifit yang menempel pada pohon-pohon besar dan hanya dapat ditemui di pedalaman hutan Papua.
Jadi, Anda jangan membayangkannya sebagai gundukan tanah yang biasa ditinggali oleh semut di sekitar rumah kita. Jadi tenang saja, kalau Anda ingin mencoba Sarang Semut sebagai obat herbal, Anda tidak harus makan tanah.
Namanya yang unik, diambil karena tumbuhan yang berongga-rongga ini sering digunakan menjadi tempat tinggal oleh kawanan semut, sehingga terjadilah reaksi kimia alami antara senyawa yang dikeluarkan oleh semut dangan senyawa-senyawa lain yang terkandung di dalam Sarang Semut itu sendiri. Banyak yang memercayai, interaksi unik inilah yang menjadikan khasiat Sarang Semut sebagai obat herbal begitu hebat.
Manfaat Sarang Semut sendiri dalam pengobatan kanker alternatif, mulai terdengar gaungnya pada tahun 2006, khususnya ketika majalah Trubus, dalam beberapa seri berturut-turut membahas tentang manfaat tanaman obat ini. Dalam majalah tersebut disajikan berbagai bukti empiris maupun ilmiah yang mendukung hal tersebut.
Dalam majalah kesehatan lainnya, yaitu majalah Natural seri 15 yang terbit tahun 2006, juga dikutip pernyataan dari Bapak Hendro Saputro, seorang pakar tanaman Sarang Semut. Ia mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsumsi herbal ini banyak yang mendapatkan kesembuhan yang benar-benar tuntas, seperti pada kanker otak, kanker rahim, dan kanker prostat. Ia bahkan berani berkomentar seperti ini:
"Rata-rata mereka yang meminum Sarang Semut dan mendapatkan hasil setelah seminggu bahkan ada yang 3 hari sudah terlihat hasilnya" —Hendro Saputro, Majalah Natural
Sehubungan dengan kanker, sampai saat ini baru diketahui flavonoid, polifenol (asam fenolat), dan tokoferol adalah senyawa-senyawa yang terkandung dalam Sarang Semut yang diduga bermanfaat dalam penyembuhan kanker.
Berdasarkan berbagai penelitian mutakhir yang sudah dipublikasikan, terungkap mekanisme kerja dari flavonoid dalam memerangi kanker. Salah satu mekanismenya adalah antiproliferasi; yang berguna dalam mendeteksi dan menghambat pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Mekanisme lainnya adalah induksi apoptosis, yang membuat sel abnormal melakukan bunuh diri.
Sementara unsur dari polifenol, yaitu asam fenolat dapat menghilangkan radikal bebas dengan cara melindungi DNA yang berpotensi menjadi penyebab kanker.
Bagaimana peran tokoferol dalam Sarang Semut dalam menumpas kanker? Kembali penelitian menunjukkan bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm saja sudah mampu meredam radikal bebas hingga 96%, sedangkan Sarang Semut kaya akan antioksidan dan tokoferol, sampai sekitar 313 ppm. Tentu saja, persentasenya dalam meredam radikal bebas akan lebih tinggi.
Kemungkinan karena kandungan tokoferol yang tinggi dalam Sarang Semut, inilah yang menjadikan Sarang Semut relatif cepat, bila dibandingkan herbal-herbal lainnya, dalam menumpas kanker, tumor, dan berbagai bentuk benjolan abnormal.
Apakah mungkin masih ada senyawa-senyawa lain dari Sarang Semut, selain flavonoid, asam fenolat dan tokoferol yang terkandung dalam Sarang Semut yang ikut berperan dalam menumpas berbagai jenis kanker? Jujur saja, jawabannya tidak diketahui dengan pasti, sebab penelitian ilmiah tentang Sarang Semut yang dilakukan masih sangat terbatas saat ini, mengingat herbal ini masih tergolong “anak baru”.
Akan tetapi, bila dilihat dari kemampuan herbal ini dalam membantu pengobatan kanker, kita bisa berkeyakinan masih akan ditemukannya senyawa-senyawa lain, yang dapat lebih menjelaskan ada apa dibalik kehebatan Sarang Semut. Semoga kedepannya, ada lebih banyak lembaga yang melakukan penelitian yang lebih serius tentang manfaat herbal ini, siapa tahu melalui herbal Sarang Semut dapat ditemukan senyawa baru untuk menumpas kanker, yang dapat digunakan sebagai bahan obat kanker terbaru. Semoga saja.
Dari berbagai bukti empiris (kesaksian), kami berkeyakinan bahwa Sarang Semut sangat efektif sebagai obat herbal antikanker untuk kanker yang masih dalam stadium awal, karena sifat penyebaran dari kanker belum ganas, sehingga daya kerja dari senyawa-senyawa antikanker apapun yang terdapat dalam Sarang Semut masih sanggup menghambat dan merusak jaringan sel kanker yang ada.
Apakah ini berarti Sarang Semut tidak dapat digunakan untuk kanker stadium lanjut? Dari pengalaman Bapak Kasam di awal tulisan ini, yang sembuh dari kanker stadium lanjut berkat Sarang Semut, jelas jawabannya bahwa Sarang Semut tetap dapat dimanfaatkan oleh para pendertia kanker stadium lanjut. Hanya saja, tentu hasilnya tidak selalu seperti dalam kasus kanker stadium awal.
Karena itu, kami menganjurkan untuk penderita kanker stadium lanjut agar menjalani pengobatan medis dengan dikombinaskan bersama Sarang Semut. Alasannya, karena penyebaran kanker sudah cepat, sehingga dibutuhkan tindakan segera, seperti pembedahan atau obat dengan reaksi seketika untuk menahan laju kanker itu sendiri.
Umumnya, obat jenis ini hanya didapat dari obat-obatan medis. Dengan demikian, senyawa-senyawa aktif dalam Sarang Semut mempunyai cukup waktu untuk bekerja, sehingga harapan kesembuhan menjadi lebih besar.
Bila Anda ingin mendapatkan informasi lebih jauh tentang Sarang Semut, silakan baca artikel Sarang Semut Terbukti Tumpas Kanker, Tumor, dan Penyakit Berat! Dan bila Anda tertarik untuk mencoba Sarang Semut untuk membantu pengobatan kanker, silakan lihat produk yang kami rekomendasikan dalam toko online kami, dengan merk Mecodia - Kapsul ekstrak Sarang Semut Papua.
Mengapa Mecodia? Karena Mecodia dibuat dari 100% ekstraksi Sarang Semut Papua jenis Myrmecodia pendans, satu-satunya jenis Sarang Semut yang sudah terbukti secara empiris dalam menumpas penyakit kanker. Sekadar informasi, semua testimonial kesembuhan dari kanker yang dikirimkan kepada kami, termasuk Ibu Linda dan Bapak Kasam, mereka menggunakan produk Mecodia.
Dalam toko online kami, Anda bisa melihat ada paket-paket yang ditawarkan, mulai dari 1 botol, 4 botol, 8 botol, sampai 12 botol. Untuk pengobatan kanker, kami anjurkan untuk mulai mencoba paket 4 botol (1 bulan penggunaan) atau 8 botol (2 bulan penggunaan). Karena umumnya jika diminum secara teratur selama 1-2 bulan dan disertai pola makan yang benar, biasanya proses kesembuhan sudah mulai dirasakan, yaitu meredanya gejala-gejala kanker yang nampak.
Semoga artikel ini dapat membantu para penderita kanker di seluruh Indonesia khususnya untuk tetap semangat dan terus berusaha untuk mendapatkan kesembuhan dari kanker, juga mendapatkan informasi tambahan sehubungan dengan pengobatan kanker alternatif yang sudah terbukti.
Baca informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/sarang-semut-papua-tumpas-kanker.html#ixzz2dFGCrjpI
0 comments:
Post a Comment