Thursday, May 1, 2014

Daun Kemuning Sebagai Peluruh Kolesterol

Tanaman kemuning adalah tanaman hias yang juga menggandung banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) adalah salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai obat. Banyak masyarakat menggunakan tanaman ini sebagai tanaman hias untuk mempercantik dan memberikan kesan teduh di rumah.

Tanaman kemuning mempunyai struktur tanaman yang bagus, tanaman yang bisa ditanaman di pot pot bunga dan tanpa harus membutuhkan lahan yang besar, membuat tanaman ini banyak dipelihara. Tahukan anda bahwa Tanaman ini termasuk suku Rutaceae, tumbuh liar di semak belukar. Kesan yang dimiliki oleh tanaman kemuning sangat disukai oleh masyarakat maka dari itu sangat banyak masyarakat yang menggunakannya sebagai tanaman hias.

Daun Kemuning dimanfaatkan sebagai obat Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai penurun kadar kolesterol dalam darah dengan kandungan kimia berupa tannin, flavanoid, steroid, dan alkaloid.

Tak hanya itu Daun kemuning juga mengandung cadinena, metil-antranilat, bisabolena, β-kariopilena, geraniol, carane-3, eugenol, citronelol, metil-salisilat, s-guaiazulena, osthol, paniculatin, tanin, dan coumurrayin (Iskandar, 2005). Daun Kemuning bersifat pedas, pahit, dan hangat. Selain berkhasiat sebagai penurun kolesterol, kemuning juga berkhasiat sebagai pemati rasa (anastesia), penenang (sedatif), antiradang, antirematik, antitiroid, penghilang bengkak, pelangsing tubuh, pelancar peredaran darah, dan penghalus kulit (Iskandar, 2005).

Perubahan sikap kembali ke alam (back to nature) sekarang ini justru membuat pemanfaatan tanaman obat semakin meningkat (AgroMedia, 2008). Daun kemuning berkhasiat sebagai antitiroida (Ditjen POM, 1977). Dari sekian banyak tumbuhan yang berkhasiat sebagai penurun kolesterol, tumbuhan kemuning merupakan salah satu tumbuhan yang juga berkhasiat sebagai penurun kolesterol. Selain itu tumbuhan kemuning juga berkhasiat sebagai pemati rasa (anastesia), penenang (sedatif), antiradang, antirematik, antitiroid, penghilang bengkak, pelangsing tubuh, pelancar peredaran darah, dan penghalus kulit.

Kolesterol hanya diperoleh dari makanan yang terdapat pada hewan, seperti otak, jeroan, daging, dan kulit ayam. Bahaya kah kolesterol / obesitas pada tubuh manusia ?? Obesitas atau kegemukan adalah penumpukan lemak tubuh yang berlebihan. Penumpukan lemak pada orang gemuk jelas terlihat di bagian perut, pinggul, atau paha.

Kegemukan cenderung menyebabkan kadar kolesterol, VLDL, dan LDL tinggi (Budiana, 2007). Saat ini, obesitas dan overweight telah menjadi masalah kesehatan yang harus dipecahkan Obesitas sangat berbahaya karena dapat menimbulkan komplikasi, antara lain penyakit hipertensi, stroke, penyakit arteri koronaria, dan lain-lain.

HASIL PENELITIAN
1. Berdasarkan penelitian Darwatiningsih dari Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada, sari bawang putih dosis 0.6 ml/ hari dapat menaikkan HLD, dosis 1.2 ml/ hari dapat menurunkan kadar trigliserida. (Pudjiastuti)
2. Menurut ahli peneliti dari Department Biochemistry University Kerala – India tahun 2005, Pemberian kemuning 10% dari jumlah makanan per hari pada tikus jantan ternyata dapat menurunkan kadar LDL dan menaikkan kadar HDL (www.phcog.net)
3. Telah dilakukan penelitian mengenai efek ekstrak air rimpang Curcuma heyneana Val & v. Zijp (temu giring) terhadap kadar kolesterol total plasma tikus jantan (galur Wistar) yang hiperkolesterol. Untuk meningkatkan kadar kolesterol total plasma pada tikus, diinduksi peningkatannya secara eksogen dan endogen dengan diet kolesterol dan propil tiourasil. Bersama itu pula diberikan ekstrak temu giring secara oral dengan dosis 2 g/kg. BB selama 14 hari yang ternyata ekstrak ini mampu menurunkan kadar kolesterol total secara bermakna dengan P<0,02 (http://digilib.biologi.lipi.go.id/view.html?idm=8722).

Lemak di dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam tubuh, terutama di hati dan bisa disimpan di dalam sel-sel lemak yang akan digunakan kemudian hari.

Lemak utama dalam darah adalah kolesterol dan trigliserida. Lemak mengikat dirinya pada protein sehingga bisa mengikuti aliran darah. Gabungan protein dan lemak disebut lipoprotein. Macam-macam lipoprotein adalah: very low density lipoprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein (IDL), low density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL). Dari kelimanya, yang penting untuk diketahui adalah LDL dan HLD. LDL sering disebut kolesterol jahat karena dapat menyebabkan penumpukan lemak dan penyempitan pembuluh darah.

Kadar LDL di dalam darah tergantung dari lemak yang masuk. HLD disering disebut kolesterol baik. Fungsi utamanya adalah membawa dan mengedarkan kolesterol bebas ke seluruh tubuh. Tingginya kadar lemak dalam darah melebihi batas normal (> 200 mg/ dl) disebut dengan hiperlipidemia (Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung, Darah Tinggi dan Kolesterol). (Tanaman Obat, penyakit jantung)

PENYEBAB HIPERLIPIDEMIA
1. Riwayat keluar dengan hiperlipidemia
2. Obesitas (kelebihan berat badan)
3. Makanan berlemak
4. Kurang berolah raga
5. Minuman beralkohol, kopi
6. Penderita diabetes
7. Perokok
8. Stres (medicastore.com)

Sering kali gejala kadar lemak dalam darah tinggi tidak nampak, harus dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kolesterol total.

ANJURAN DAN PENCEGAHAN
1. Menjaga berat badan ideal
2. Berhenti merokok
3. Membatasi makanan yang berlemak dan perbanyak konsumsi serat
4. Berolah raga secara teratur
5. Hindari minuman alkohol

Pemanfaatan Daun Kemuning Secara tradisional digunakan sebagai penurun kolesterol adalah dengan cara mencuci 20 gram daun kemuning segar hingga bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa gelas air. Minum ramuan ini 3 kali sehari (Harmanto, 2005).

Menurut ahli peneliti dari Department Biochemistry University Kerala – India tahun 2005, Pemberian kemuning 10% dari jumlah makanan per hari pada tikus jantan ternyata dapat menurunkan kadar LDL dan menaikkan kadar HDL (www.phcog.net)

REFERENSI
Anonim, 2007, Serial Tanaman Obat Jati Belanda, BPOM, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen, Jakarta.
Anwar, Bahri, 2004, Dislipidemia sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner, Fakultas Kedokteran Sumatera Utara
Dulloo, A.G. et al. 1999. Efficacy of a Green Tea Extract Rich in Catechin Polyphenols and Caffeine in increasing 24-h Energy Expenditure and Fat Oxidation in Humans. Am J Clin Nutr. 70 (6):1040-50
Sulaksana Jaka, 2005, Kemuning & Jati Belanda Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat, Penebar Swadaya
Wolfram S. et al. 2005, TEAVIGO (Epigallocatechin Gallate) Supplementation Prevents Obesity in Rodents by Reducing Adipose Tissue Mass. Ann Nutr Metab. 49(1):54-63. Epub 2005 Feb 25
Windono, Tri, Kajian Pustaka Kandungan Kimia Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack.). Surabaya : Fakultas Farmasi Universitas Surabaya . 2002
Pudjiastuti, Lucie W. Uji Efek Sedatif Infus Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack.). pada Mencit Putih. Puslitbang Farmasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2002
http://id.wikipedia.org
http://www.greentealibrary.com
http://www.iptek.net.id
http://www.litbang.deptan.go.id
http://digilib.biologi.lipi.go.id/view.html?idm=8722.

Sumber :
http://www.jamuborobudur.com/daun-kemuning-sebagai-peluruh-kolesterol/

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat Gema Herbal Medika

Site Meter

Pengunjung

free counters

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP